Pada pelatihan
ini dilaksanakan pemberian materi tentang masalah kegawatdaruratan pada
bencana dan masalah kesehatan yang sering dihadapi pada bencana.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
1. Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan peserta dalam menangani masalah kegawatdarutan pada
bencana.
2. Peserta
memahami masalah kesehatan yang umum terjadi pada bencana beserta dengan
tatalaksananya.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah menyelesaikan pelatihan ini
peserta diharapkan dapat memiliki kompetensi :
- Memahami konsep dasar dan
pengertian dari bencana sehingga peserta mengerti terhadap kondisi yang
dihadapi saat turun untuk membantu penanggulangan bencana.
- Memahami teori dan praktek
pertolongan pertama pada kegawatdaruratan dan dapat mengaplikasikannya
di lapangan dengan baik.
- Memahami pengertian, konsep
dasar, tujuan, dan proses triase serta dapat mempraktekkan di lapangan
dengan baik.
- Memahami dasar moral dan etika
dalam melakukan pertolongan pertama dan aspek legalitas serta tanggung
jawab professional seorang penolong pertama sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab penolong pertama.
- Mengerti konsep evakuasi medik,
tujuan, fungsi dan mekanismenya.
- Memahami konsep dasar
traumatologi.
- Memahami konsep, fungsi dan cara
melakukan primary survey.
- Memahami jenis-jenis dan derajat
luka bakar serta tatalaksananya.
- Memahami jenis-jenis cedera
muskuloskeletal dan tatalaksananya berupa pembalutan serta pembidaian.
Peserta juga diharapkan dapat mempraktekkannya di lapangan.
- Mengerti konsep resusitasi
jantung paru dan bantuan hidup dasar secara menyeluruh serta dapat
mempraktekkan di lapangan dengan baik.
- Mengerti mengenai definisi,
jenis, dan penanganan kasus keracunan.
- Mengerti konsep surveilans, sanitasi
dan MCK pada bencana.
- Memahami konsep epidemiologi
bencana dan statistik dasar pada bencana.
Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan
kemampuan dokter,
perawat dan praktisi bencana dalam penanggulangan kegawatdaruratan dan masalah
kesehatan pada bencana
Tujuan Khusus :
1. Peserta dapat
melakukan penanganan kegawatdaruratan pada bencana secara cepat dan tepat.
2. Peserta mampu
melakukan koordinasi dengan badan-badan lain dalam penanggulangan masalah
kesehatan akibat bencana.
3. Peserta
memahami masalah kesehatan yang biasa terjadi pada bencana dan dapat
memberikan tatalaksana dengan baik.
4. Peserta
memahami aspek medikolegal pada penanganan bencana dengan baik.
Bentuk Kegiatan :
- Kuliah
Interaktif
Kuliah interaktif merupakan cara penyampaian materi yang terus menerus
berusaha menjaga terjalinnya suatu komunikasi interaktif antara peserta dan
pengajar. Kuliah interaktif ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan peserta
memahami tahapan penatalaksanaan kegawatdaruratan dan masalah kesehatan umum
pada bencana dalam seminar yang dilaksanakan dalam waktu relatif singkat,
mengingat banyaknya materi yang diterima oleh peserta.
(Judul Materi dan
Nama Pembicara terlampir)
- Workshop
Workshop diberikan agar peserta
memahami dan dapat melakukan dengan benar tindakan penanganan
kegawatdaruratan dan masalah kesehatan lainnya sesuai dengan materi yang
telah diberikan.
(Judul Workshop dan
Nama Pembicara terlampir)
3. Diskusi
Kasus
4. Evaluasi
Evaluasi
dilaksanakan pada awal dan akhir pelatihan dalam bentuk ujian tulis yaitu pre
test dan post test.
|
|